Breaking News
recent

Cara Mengatasi Kegelisahan, Putus Asa & Kecemasan

Manusia terkadang dihinggapi oleh Kegelisahan, Putus Asa & Kecemasan. Tapi, terkadang kita tidak tahu ada berbagai cara yang bisa kita lakukan. Dan berikut adalah cara untuk mengatasi Kegelisahan, Kecemasan, Putus Asa & Kecemasan:

1. Kesadaran Diri Sendiri

Pertama, manusia harus menyadari bahwa kegelisahan dipandang sebagai penyakit kejiwaan yang sangat tidak menyenangkan bagi manusia tersebut, sehingga dengan bekal kesadarannya tersebut ia berusaha untuk mengeluarkan perasaan cemasnya dari dalam dirinya. Perasaan- persaan cemas, gelisah, khawatir, benci, dongkol, dan perasaan negatif lainnya sangat sukar untuk diberantas. Perasaan- perasaan itu demikian hebatnya sehingga bisa mendesak dan mengusir pikiran- pikiran kita yang tentram dan senang, segar dan damai. Oleh karena itu, kesadaran diri bahwa perasaan-perasaan itu tidak baik akan mendorong kita untuk berfikir lebih logis dan dapat mengontrol perasaan agar terhindar dari perasaan seperti itu.

2. Mendekatkan Diri kepada Tuhan

Ada suatu cara paling ampuh dalam menghadapi segala situasi dan kondisi yang bagaimanapun termasuk kecemasan ini yaitu kita mendekatkan diri kepada Tuhan, dengan cara berdoa kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh, sabar, tabah, senang dan ikhlas, sehingga ia mau mengabulkan permhonan kita dari perasaan kecemasan ini, sebab tuhan adalah yang paling Maha Pemurah, Maha Pengampun, Maha Pengasih dan Maha Penyayang bagi umatnya yang mau berdoa dan memohon kepadanya.

3. Introspeksi Diri

Ada suatu cara lain yang mungkin juga baik untruk digunakan dalam mengatasi kecemasan tersebut dengan memerlukan sedikit pemikiran yaitu, pertama kita menanyakan pada diri kita sendiri (instropeksi),akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi, mengapa hal itu terjadi, apa penyebabnya dan sebagainya. Apabila kita dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan oleh kecemasan tersebut dan bila kita tidak dapat mengatasinya, kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya,karena tidak semua pengalaman di dunia ini menyenangkan. Yang ke-2, kita bersedia menerima akibatnya dengan rasa tabah dan senang hati niscaya kecemasan tersebut akan sirna dari jiwa kita. Dan yang ke-3, dengan bersamaan berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk memperkecil dan mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya kecemasan tersebut dalam jiwa kita.

4. Sibukkan Diri Dengan Hal Yang Positif

Biasanya orang yang sibuk misalnya dengan bekerja atau belajar maka waktu terasa sangat berharga sehingga dapat mengurangi rasa kecemasan tersebut, untuk itulah perlu melakukan perbuatan yang tanpa banyak memerlukan pikiran, dengan berbuat demikian orang akan menjadi sibuk,sehingga rasa cemas ataupun khawatir dalam pikirnya akan terlupakan. Hal ini sesuai dengan pendapat dari James L. Mursell, Guru besar dalam mata pelajaran Pedagogi pada sekolah guru di Columbia, dengan jitunya mengatakan: “Anda akan digoda oleh kecemasan, ketakutan, kekhawatiran tidak selamanya anda asyik dan sibuk, akan tetapi setelah selesai dengan pekerjaan anda,pada saat itulah angan-angan anda menjadi liar dan anda akan merenungkan hal-hal yang bukan-bukan yang gila-gila dan setiap kesalahan tampak besar-besar seperti gunung. Motor jiwa kita berkutat untuk membebaskan diri dari rasa khawatir ialah kesibukan dan mengerjakan sesuatu yang konstrukif atau membangun”. Dengan kesibukan yang tiada hentinya fisik manusia akan mengalami kelelahan ataupun keletihan, sehingga tinggal memerlukan istirahat atau tidur yang tenang dan nyenyak tanpa memikirkan lagi terhadap masalahnya, yaitu kecemasan atau kegelisahan.

Unknown

Unknown

No comments:

Post a Comment

Translate

Wardah@mychocochips. Powered by Blogger.