Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), adalah suatu daftar atau penjelasan secara sistematis dan terperinci mengenai penerimaan dan pengeluaran Negara untuk suatu jangka waktu tertentu atau biasanya satu tahun anggaran (1 Januari - 31 Desember).
2. Tujuan APBN
untuk memelihara stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya anggaran yang defisit.
3. Fungsi APBN
Ada 3, yaitu:
a. Fungsi alokasi
Anggaran pendapatan Negara merupakan sumber anggaran biaya yang harus dikeluarkan oleh Negara. Dengan masuknya sumber pendapatan ke kas Negara maka Negara atau pemerintah dapat menggunakan pendapatan ini untuk pembiayaan program pembangunan dan mengalokasikan dana tersebut sesuai dengan sasaran – sasaran yang dituju.
b. Fungsi distribusi
Sumber endapatan Negara yang berasal dari rakyat harus digunakan untuk kepentingan umum, namun dapat juga disalurkan kembali kepada masyarakat. Misalnya subsidi pupuk, subsidi BBM dan listrik.
c. Fungsi stabilitas
Anggaran pendapatan Negara dilaksanakan untk mengatur perekenomian dan pemerintahan dengan baik. Pelaksanaan anggaran sebaiknya dilaksanakan sesuai dengan disiplin anggaran. Apabila semua yang tercantum dalam anggaran itu tidak dilaksanakan maka penyusunan APBN tidak ada artinya.
4. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
Ada tiga cara perhitungan pendapatan nasional yaitu metode output, metode pendapatan, dan metode pengeluaran. Masing-masing metode melihat pendapatan nasional dari sudut pandang yang berbeda, tetapi hasilnya saling melengkapi.
a. Metode Output atau Metode Produksi
Menurut metode ini, PDB adalah total output yang dihasikan oleh suatu perekonomian. Yang dimaksud niali tambah adalah selisih antara nilai output dengan nilai input antara :
a. Fungsi alokasi
Anggaran pendapatan Negara merupakan sumber anggaran biaya yang harus dikeluarkan oleh Negara. Dengan masuknya sumber pendapatan ke kas Negara maka Negara atau pemerintah dapat menggunakan pendapatan ini untuk pembiayaan program pembangunan dan mengalokasikan dana tersebut sesuai dengan sasaran – sasaran yang dituju.
b. Fungsi distribusi
Sumber endapatan Negara yang berasal dari rakyat harus digunakan untuk kepentingan umum, namun dapat juga disalurkan kembali kepada masyarakat. Misalnya subsidi pupuk, subsidi BBM dan listrik.
c. Fungsi stabilitas
Anggaran pendapatan Negara dilaksanakan untk mengatur perekenomian dan pemerintahan dengan baik. Pelaksanaan anggaran sebaiknya dilaksanakan sesuai dengan disiplin anggaran. Apabila semua yang tercantum dalam anggaran itu tidak dilaksanakan maka penyusunan APBN tidak ada artinya.
4. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
Ada tiga cara perhitungan pendapatan nasional yaitu metode output, metode pendapatan, dan metode pengeluaran. Masing-masing metode melihat pendapatan nasional dari sudut pandang yang berbeda, tetapi hasilnya saling melengkapi.
a. Metode Output atau Metode Produksi
Menurut metode ini, PDB adalah total output yang dihasikan oleh suatu perekonomian. Yang dimaksud niali tambah adalah selisih antara nilai output dengan nilai input antara :
NT = NO – NI
Dimana : NT = nilai tambah
NO = nilai outputNI = nilai input antara
b. Metode Pendapatan
Metode pendapatan memandang, nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas faktor produksi yang di gunakan dalam proses produksi.
PN = W + I + R + P
ket:
w = upah/gaji
i = pendapatan bunga
r = pendapatan sewa
p = profit/laba
c. Metode Pengeluaran
Menurut metode pengeluaran, nilai PDB merupakan nilai total pengeluaran dalam perekonomian selain periode tertentu.
Nilai PDB berdasarkan metode pengeluaran adalah nilai total lima jenis pengeluaran tersebut:
- GNP(Gross Nasional Product)
Gross Nasional Product (GNO) atau Produk Nasional Bruto (PNB) adalah seluruh nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara suatu negara tertentu biasanya dalam satu tahun.
GNP = GDP - Produk nasional terhadap luar negeri.
- NNP (Net National Product)
Net National Product (NNP) atau Produk Nasional Bersih adalah seluruh nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu biasanya satu tahun, setelah dikurangi penyusutan dan barang pengganti modal.
NNP = GNP - (penyusutan + barang pengganti modal)
- NNI (Net National Income)
Net National Income (NNI) adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat dalam periode waktu tertentu biasanya satu tahun, setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax).
NNI = NNP - Pajak tidak langsung
- PI (Personal Income)
Personal Income (PI) atau pendapatan perseorangan adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat.
PI = (NNI + TP) - (IJS + IA + LD +PP)
TP = Transfer Payment
IJS = Iurang Jaminan Sosial
IA = Iurang Asuransi
LD = Laba ditahan
PP = Pajak Perseorangan
- DI (Disposable Income)
Disposable Income (DI) atau pendapatan bebas adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan penerimanya, setelah dikurangi pajak langsung (Direct Tax)
DI = PI - Pajak Langsung.
Berdasarkan institusi yang menanganinya, pengeluaran negara dibedakan menjadi:
1. Pengeluaran Pemerintah Pusat
Dalam APBN, pengeluaran Pemerintah Pusat dibedakan menjadi:
a. Pengeluaran untuk Belanja
b. Pengeluaran untuk Pembiayaan
• Pengeluaran untuk Obligasi Pemerintah
• Pembayaran Pokok Pinjaman Luar Negeri
• Pembiayaan lain-lain
2. Pengeluaran Pemerintah Daerah Provinsi
Dalam APBD Propinsi, pengeluaran negara dibedakan menjadi:
a. Pengeluaran untuk Belanja
a.1 Belanja Operasi
• Belanja Pegawai
• Belanja Barang dan jasa
• Belanja Pemeliharaan
• Belanja perjalanan Dinas
• Belanja Pinjaman
• Belanja Subsidi
• Belanja Hibah
• Belanja Bantuan Sosial
• Belanja Operasi Lainnya
a.2 Belanja Modal, terdiri dari:
• Belanja Aset Tetap
• Belanja aset lain-lain
• Belanja tak tersangka
b. Bagi hasil pendapatan ke kabupaten/kota/desa, terdiri dari
• Bagi hasil pajak ke Kabupaten/Kota
• Bagi hasil retribusi ke Kabupaten/Kota
• Bagi hasil pendapatan lainnya ke Kabupaten/Kota
c. Pengeluaran untuk Pembiayaan, terdiri dari
• Pembayaran Pokok Pinjaman
• Penyertaan modal pemerintah
• Belanja investasi PermanenPemberian pinjaman jangka panjang
3. Pengeluaran Pemerintah Daerah Provinsi
b. Bagi hasil pendapatan ke desa/kelurahan, terdiri dari
• Bagi hasil pajak ke Desa/Kelurahan
• Bagi hasil retribusi ke Desa/Kelurahan
• Bagi hasil pendapatan lainnya ke Desa/Kelurahan
c. Pengeluaran untuk Pembiayaan, terdiri dari
• Pembayaran Pokok Pinjaman
• Penyertaan modal pemerintah
• Pemberian pinjaman kepada BUMD/BUMN/Pemerintah Pusat/Kepala Daerah otonom Lainnya
i = pendapatan bunga
r = pendapatan sewa
p = profit/laba
c. Metode Pengeluaran
Menurut metode pengeluaran, nilai PDB merupakan nilai total pengeluaran dalam perekonomian selain periode tertentu.
Nilai PDB berdasarkan metode pengeluaran adalah nilai total lima jenis pengeluaran tersebut:
PDB = C+G+I+(X-M)
Dimana :
C = konsumsi rumah tangga
G = pengeluaran pemerintah
I = PMTDE
X = ekspor
M = impor
5. Macam-macam Pendapatan Nasional
Jika dilihat dari jumlah barang dan jasa yang dihasilkan, Pendapatan Nasional dapat dikelompokkan menjadi :
G = pengeluaran pemerintah
I = PMTDE
X = ekspor
M = impor
5. Macam-macam Pendapatan Nasional
Jika dilihat dari jumlah barang dan jasa yang dihasilkan, Pendapatan Nasional dapat dikelompokkan menjadi :
-GDP (Gross Domestic Product)
Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) aldah seluruh masyarakat yang tinggal di suatu negara, termasuk warga negara asing dalma periode tertentu biasanya satu tahun.
- GNP(Gross Nasional Product)
Gross Nasional Product (GNO) atau Produk Nasional Bruto (PNB) adalah seluruh nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara suatu negara tertentu biasanya dalam satu tahun.
GNP = GDP - Produk nasional terhadap luar negeri.
- NNP (Net National Product)
Net National Product (NNP) atau Produk Nasional Bersih adalah seluruh nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu biasanya satu tahun, setelah dikurangi penyusutan dan barang pengganti modal.
NNP = GNP - (penyusutan + barang pengganti modal)
- NNI (Net National Income)
Net National Income (NNI) adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat dalam periode waktu tertentu biasanya satu tahun, setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax).
NNI = NNP - Pajak tidak langsung
- PI (Personal Income)
Personal Income (PI) atau pendapatan perseorangan adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat.
PI = (NNI + TP) - (IJS + IA + LD +PP)
TP = Transfer Payment
IJS = Iurang Jaminan Sosial
IA = Iurang Asuransi
LD = Laba ditahan
PP = Pajak Perseorangan
- DI (Disposable Income)
Disposable Income (DI) atau pendapatan bebas adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan penerimanya, setelah dikurangi pajak langsung (Direct Tax)
DI = PI - Pajak Langsung.
6. Sumber-sumber Pendapatan Negara
1. Pajak
Pajak dalam negeri: Seperti pajak penghasilan, PBB, cukai, dan pajak lainnya
Pajak internasional: Seperi bea masuk, pajak pungutan ekspor
2. Bukan Pajak
Seperti: laba BUMN, Penerimaan Sumber Daya Alam (SDA) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) lainnya
3. Hibah
7. Pengeluaran Negara:
Berdasarkan institusi yang menanganinya, pengeluaran negara dibedakan menjadi:
1. Pengeluaran Pemerintah Pusat
Dalam APBN, pengeluaran Pemerintah Pusat dibedakan menjadi:
a. Pengeluaran untuk Belanja
a.1 Belanja Pemerintah Pusat
• Belanja Pegawai
• Belanja Barang
• Belanja Modal
• Pembayaran Bunga Utang
• Subsidi
• Belanja Hibah
• Bantuan Sosial
• Belanja Lain-lain
• Belanja Pegawai
• Belanja Barang
• Belanja Modal
• Pembayaran Bunga Utang
• Subsidi
• Belanja Hibah
• Bantuan Sosial
• Belanja Lain-lain
a. 2 Dana yang dialokasikan ke Daerah
• Dana Perimbangan
• Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian
• Dana Perimbangan
• Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian
b. Pengeluaran untuk Pembiayaan
• Pengeluaran untuk Obligasi Pemerintah
• Pembayaran Pokok Pinjaman Luar Negeri
• Pembiayaan lain-lain
2. Pengeluaran Pemerintah Daerah Provinsi
Dalam APBD Propinsi, pengeluaran negara dibedakan menjadi:
a. Pengeluaran untuk Belanja
a.1 Belanja Operasi
• Belanja Pegawai
• Belanja Barang dan jasa
• Belanja Pemeliharaan
• Belanja perjalanan Dinas
• Belanja Pinjaman
• Belanja Subsidi
• Belanja Hibah
• Belanja Bantuan Sosial
• Belanja Operasi Lainnya
a.2 Belanja Modal, terdiri dari:
• Belanja Aset Tetap
• Belanja aset lain-lain
• Belanja tak tersangka
b. Bagi hasil pendapatan ke kabupaten/kota/desa, terdiri dari
• Bagi hasil pajak ke Kabupaten/Kota
• Bagi hasil retribusi ke Kabupaten/Kota
• Bagi hasil pendapatan lainnya ke Kabupaten/Kota
c. Pengeluaran untuk Pembiayaan, terdiri dari
• Pembayaran Pokok Pinjaman
• Penyertaan modal pemerintah
• Belanja investasi PermanenPemberian pinjaman jangka panjang
3. Pengeluaran Pemerintah Daerah Provinsi
Dalam APBD Kabupaten/Kota, pengeluaran negara dibedakan menjadi:
a. Pengeluaran untuk Belanja
a. Pengeluaran untuk Belanja
a.1 Belanja Operasi, yang terdiri dari
• Belanja Pegawai
• Belanja Barang dan jasa
• Belanja Pemeliharaan
• Belanja perjalanan Dinas
• Belanja Pinjaman
• Belanja Subsidi
• Belanja Hibah
• Belanja Bantuan Sosial
• Belanja Operasi Lainnya
a.2 Belanja Modal, terdiri dari:
• Belanja Aset Tetap
• Belanja aset lain-lain
a.3 Belanja tak tersangka
• Belanja Pegawai
• Belanja Barang dan jasa
• Belanja Pemeliharaan
• Belanja perjalanan Dinas
• Belanja Pinjaman
• Belanja Subsidi
• Belanja Hibah
• Belanja Bantuan Sosial
• Belanja Operasi Lainnya
a.2 Belanja Modal, terdiri dari:
• Belanja Aset Tetap
• Belanja aset lain-lain
a.3 Belanja tak tersangka
b. Bagi hasil pendapatan ke desa/kelurahan, terdiri dari
• Bagi hasil pajak ke Desa/Kelurahan
• Bagi hasil retribusi ke Desa/Kelurahan
• Bagi hasil pendapatan lainnya ke Desa/Kelurahan
c. Pengeluaran untuk Pembiayaan, terdiri dari
• Pembayaran Pokok Pinjaman
• Penyertaan modal pemerintah
• Pemberian pinjaman kepada BUMD/BUMN/Pemerintah Pusat/Kepala Daerah otonom Lainnya
Berikut tabel ringkasan APBN pada tahun 2005-2010:
Sumber tabel: http://rahmaandini.blogspot.com/2011/02/apbn_16.html
No comments:
Post a Comment