1) Motif transaksi: kas diperlukan untuk memenuhi pembayaran-pembayaran yang timbul dari kegiatan-kegiatan bisnis sehari hari
2) Motif berjaga-jaga; kas diperlukan untuk berjaga-jaga apabila terjadi kebutuhan pembayaran kas yang tak terduga
3) Motif spekulasi; kas diperlukan untuk melakukan transaksi spekulasi agar mendapat keuntungan jika ada peluang jangka pendek.
Tips-tips cara pengelolaan kas :
1. Pengurangan waktu penagihan piutang, yaitu waktu yang diperlukan untuk prosedur penagihan diusahakan secepat mungkin.
2. Pengurangan waktu pengumpulan kas, misalnya dengan proses otomatisasi perbankan
3. Pengendalian pengeluaran kas secara mudah dan tepat waktu dengan pemusatan utang dalam satu atau beberapa rekening.
4. Mebentuk prosedur operasional pembayaran kas
5. memperlambat pembayaran dengan PTD (payble trough draft seperti cek mundur.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya persediaan kas :
1. Perimbangan antara cash inflow dan cash outflow
2. Penyimpangan terhadap aliran kas yang diperkirakan
3. Adanya hubungan financial yang baik dengan bank-bank
4. Penganggaran kas
TUJUAN MANAJEMEN KAS
- Penyediaan kas yang cukup untuk operasi jangka-pendek dan jangka panjang.
- Penggunaan dana perusahaan secara efektif pada setiap waktu.
- Penetapan tanggung jawab untuk penerimaan kas dan pemberian perlindungan yang cukup sampai dana disimpan.
- Penyelenggaraan pengendalian untuk menjamin bahwa pembayaran-pembayaran hanya dilakukan untuk tujuan yang sah.
- Pemeliharaan saldo bank yang cukup, bilamana, cocok, untuk mendukung hubungan yang layak dengan bank komersial.
- Penyelenggaraan catatan-catatan kas yang cukup.
TUGAS CONTROLLER VS. KEPALA BAGIAN KEUANGAN
Sehubungan dengan pengelolaan kas, harus ada hubungan kerja sama
antara controller dan kepala bagian keuangan. tugas dan tanggung jawab
akan berbeda, tergantung dari jenis dan besarnya perusahaan. biasannya
kepala bagian keuanganlah yang bertanggung jawab untuk memelihara
hubungan baik dangan bank dan para investor lain, dengan menyediakan
pembayaran bunga dan pokok pinjaman tepat pada waktunya, dan
menginvestasikan dana yang berlebihan.
Dalam perusahaan yang cukup besar dilakukan pemisahan fungsi antara
bendaharawan dan controllership. controller mempunyai tanggung jawab
sebagai berikut :
- Pengembangan berbagai atau semua bentuk ramalan/ taksiran kas.
- Menelaah sistem pengendalian itern sehubungan dengan penerimaan dan pengeluaran kas untuk menjamin kecukupan dan keefektivitasnya.
- Rekonsiliasi rekening bank sebagai bagian dari suatu sistem pengendalian intern yang baik (dan tugas ini tidak dapat dilakukan olh pegawai bagian keuangan yang menguasai dana, atau pegawai bagian akuntansi yang membukukan transaksi).
- Penyiapan laporan kas tertentu, yang dianggap cocok.
ELEMEN MANAJEMEN KAS
Pengolaan kas akan dipisahkan menjadi elemen-elemen berikut ini yang
dapat mempermudah pembahasan mengenai pengelolaan kas dan menggambarkan
berbagai kerja Sama yang saling berhubungan :
- Ramalan/ taksiran kas.
- Manajemen arus kas, yaitu pengelolaan penerimaan dan pengeluaran kas.
- Investasi dana yang “ berlebihan “.
- Hubungan bank.
- Pengendalian internal (internal control).
PERAMALAN KAS
TUJUAN PERAMALAN/ PERKIRAAN KAS
Suatu Ramalan atau taksiran kas (cash forecast) merupakan proyeksi
mengenai penerimaan dan pengeluaran kas serta saldonya dalam suatu
periode tertentu. ini merupakan suatu fungsi yang perlu dalam setiap
rencana administrasi kas yang dikelola dengan baik.tujuan dasar dari
penyiapan anggaran kas adalah untuk merencanakan kas yang diperlukan
perusahaan ditinjau dari segi jangka panjang dan jangka pendek juga.
juga penyiapan anggaran membrikan alat untuk mengantisipasikan
kesempatan penggunaan kas secara efektiv dalam hal ada kelebihan kas.
selain tujuan umum ini beberapa kegunaan spesifik dari anggaran kas
adalah sebagai berikut :
- Untuk mennunjukan fluktuasi yang paling tinggi atau musiman dalam kegiatan perusahaan yang memerlukan investasi yang lebih besar dalam persediaan dan piutang.
- Untuk menunjukan waktu dan jumlah dana yang diperlukan untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo, pembayaran oajak, dividen, dan bunga.
- Untuk membantu perencanaan pertumbuhan, termasuk jumlah dana yang diperlukan untuk perluasan perusahaan dan modal kerja.
- Untuk menunjukan jauh dimuka kebuuhan, jumlah dan lamanya dana yang diperlukan dari sumber luaragar memungkinkan usahkannya pinjaman yang paling menguntungkan.
- Untuk membantu mendapatkan kredit bank dam memjukan kelayakan kredit perusahaan secara umum.
- Untuk menetapkan jumlah dan lamanya dana yang mungkin tersedia untuk investasi.
- Untuk merencanakan pengurangan pinjaman.
- Untuk mengkoordinasi kebutuhan keuangan dari anak perusahaan dan devisi perusahaan.
- Untuk memungkinkan perusahaan mengambil keuntungan berupa potongan kontan (cash discount) dan pembelian secara progesif, sehingga dangan demikian meningkatkan laba.
METODE PERAMALAN KAS
Tiga metode telah dikembangkan untuk menyusun ramalan kas. Meskipun
saldo akhir adalah kas yang ditaksirkan, tetapi metode-metode itu
berbeda terutama dalam hubungan titik-tolak peramalan dan
perincian-perincian yang tersedia ;
- Taksiran langsung atas penerimaan dan pengeluaran kas.
- Metode laba bersih yang disesuaikan ( Ajusted Net Income Method).
- Diferensial metode kerja (Working Capital Differential).
HUBUNGAN ANTARA ANGGARAN KAS DENGAN ANGGARAN LAIN
Dari pembahasan teerdahulu dengan segera kelihatan, bahwa penyiapan
anggaran kas pada umumnya bergantung anggaran yang lain, yaitu anggaran
penjualan, laporan perhitungan rugi-laba yang ditaksirkan, berbagai
anggaran operasi dan rencana strategis jangka panjang. Sebenarnya
anggaran kas merupakan program penjualan yang terkoordinasi serta yang
di korelasikan denganperubahan-perubahan neraca dan penjualan serta
pengeluaran yang diperkirakan.
Dapat juga diperkirakan, bahwa anggaran kas adalah suatu alat
pengecek terhadap seluruh program anggaran. Apabila sasaran-sasaran
anggaran operasi tercapai maka hasilnya akan tercermin dalam posisi kas.
Sebaliknya apabila gagal mencapai sasaran anggaran, maka bagian
keuangan terpaksa harus mencari sumber tambahan kas.
MASA ANGGARAN KAS
Masa anggaran tergantung pada beberapa faktor, termasuk tujuan
anggaran, kondisi keuangan perusahaan, dan para eksekutif mengenai
praktisnya serta kecermatan taksiran. Sebagai contoh, suatu taksiran
jangka-pendek akan dipergunakan dalam menetapkan kebutuhan kas mungkin
untuk satu atau tiga bulan di depan. Tapi apabila marjin kasnya rendah,
maka diperlukan taksiran mengenai penerimaan dan pembayaran atas dasar
per minggu, atau bahkan per hari.
Sebaliknya, bagi perusahaan yang memiliki jumlah kas yang besar,
dapat dikebangkan suatu anggaran kas per bulan, untuk masa enam bulan
atausatu tahun di depan. Untuk penetapan kebijaksanaan umum keuangan,
akan diprlukan anggaran jangka panjang. Sebagian perusahaan berpendapat,
bahwa taksiran yang dibuat untuk menyusun anggaran untuk masa yang
terbatas sampai tiga bulan. Perusahaan lai membuat suatu anggaran yang
saling berhubungan untuk tiga bulan atau lebih didepan, yaitu dengan
selalu menambahkan satu bulan dan menghilangkan bulan berjalan.
Controller harus menyesuaikan peramalan dangan kondisi-kondisi yang
ditemukannya. Da dapat menyusun satu anggaran kas jangka pendek untuk
tujuan pemenuhan kebutuhan kas, dan juga anggaran jangka panjang untuk
dipergunakan dalam pengambilan keputusan kebijaksanaan keuangan.
PELAKSANAAN ANGGARAN KAS
Controller dapat menyiapkan anggaran kas dengan cara biasa, dengan
menunjukan jumlah dan tambahan yang diperlukan (jika ada), dan lamanya
kebutuhan itu. akan tetapi, tanggung jawab untuk mendapatkan dana ini
atas dasar yang palig menguntungkan berada di tangan kepala bagian
keuangan atau pejabat utama bidang keuangan.
Kebutuhan kas harus direncanakan sebagai mana halnya dengan
operasi-operasi lain. adalah memuaskan dengan hanya mengasumsikan, bahwa
volume penjualan yang tinggi dan secara otomatis menghasilkan posisisi
keuangan yang sehat. controller mempunyai cara yang efektif dalam
menetapkan keperluan akan adanya program keuangan yang dipertibangkan
dengan baik.
PENAGIHAN KAS
A. ADMINISTRASI PENERIMAAN KAS
salah satu tujuan utama manajemen keuangan adalah mengusahakan adanya
penggunaan secara berhati-hati dan efisien. ditinjau dari segi
penagihan kas, ada dua fase yaitu;
1. mempercepat penagihan
2. pengendalian yang intern yang layak tehadap penaguhan.
B. MEMPERCEPAT PENAGIHAN
Ada dua metode yang lasim dipergunakan untuk mempercepat pengalihan,
yaitu lock-box sistem dan area concentration banking. lock-box system
meliputi penyelenggaraan berbagai rekening/simpanan dalam berbagai area
geografis yang mempunyai pengalihan kas dalam jumlah besar, sehinggah
penyetor dan para pelanggan akan memakan waktu yang lebih sedikit dalam
perjalanan, paling baik apabila tidak lebih dari satu hari.
Menurut sistem area concentration banking, unit lokal perusahaan yang
menagih pembayaran dan disetor/ disimpan dalam bank setempat. dari bank
lokal, biasanya melalui kiriman kawat/telegram, dana dipindahkan dengan
sangat cepat kepada beberapa area atau concentration bank. dana lebih
dipindahkan secara otomatis melalui talegram kepada bank dari kanor
pusat perusahaan. dalam cara ini maka waktu dalam perjalanan dapat
dipersingkat.
controller diharapkan mengetahui kedua cara tersebut dan cara-cara
lain untuk mempercepat penagihan, dan membantu kepala bagian keuangan,
bilamana perlu.
C. PENGENDALIAN INTERN ATAS PENERIMAAN KAS
Dalam organisasi perusahaan pada umumnya dijumpai banyak jenis
transaksi yang biasa atau rutin. Beberapa sumber yang rutin adalah ;
a) Penerimaan melalui pos,
b) Penjualan kontan,
c) Penjualan kredit.
Tentunya semua perusahaan mempunyai transaksi lain yang kurang
bersifat rutin, seperti penerimaan penjualan harga tetap, yang dapat
ditangani oleh pejabat tertentu atau memerlukan prosedur khusus.
Kebanyakan masalah kas akan berpusat pada transaksi yang baru
dikemukakan diatas, karena untuk penerimaan kas yang lebih bersifat luar
biasa atau kurang banyak dengan mudah dapat dekenakan suatu pengecekan
yang sederhana.
Dengan tidak mempersoalkan sumber kasnya, basis untuk pencegahan
kesalahan atau kecurangan adalah prinsip pengecekan intern (internai
check). System tersebut meliputi pemisahan fungsi antara pengurusan
fisik uang dengan penyelenggaraan pembukuannya. System itu mengharuskan
pekerjaan seseorang pegawai dengan pegawai lain dapat saling melengkapi.
System pengendalian intern harus dirancang atas dasar masing-masing
organisasi. Akan tetapi terdapat saran umum yang dapat membantu
controller dalam menelaah situasi pada perusahannya sendiri:
- Semua penerimaan kas melalui pos harus dicatat sebelum ditransfer kepada kasir.
- Semua penerimaan harus disetor sepenuhnya setiap hari.
- Tanggung jawab untuk menangani kas harus dirumuskan dengan jelas dan ditetapkan secara pasti.
- Biasanya fungsi penerimaan kas dan pengeluaran kas harus diisahkan sama sekali (kecuali dalam lembaga keuangan).
- Penanganan fisik kas harus dipisahkan seluruhnya dari penyelenggaraan pembukaan, dan kasir tidak brwenang/berhak terhadap pembukuan.
- Para agen dan walil lapangan diharuskan memberikan kwitansi tanda terima, tentunya dengan meninggalkan tembusan untuk arsip.
- Rekonsiliasi bank harus dilakukan oleh mereka yang tidak menangani kas atau menyelenggarakan pembukaan.
- Semua pegawai yang menangani kas atau pembukuan kas diharuskan mengambil cuti, orang lain harus menggantikannya selama masa cuti.
- Semua pegawai yang menangani kas atau pembukuan kas harus diikat dengan kontrak.
10. Sedapat mungkin dipergunakan alat-alat mekanis yang dapat memberikan alat pengecek tambahan.
11. Apabila praktis, penjualan kontan harus diverifikasi dengan catatan persediaan dan hasil opname fisik persidiaan.
PENGELURAN KAS
PENGENDALIAN PENGELUARAN KAS
Dalam bidang administrasi kas ini, ada dua aspek pengendalian, yaitu;
- Penentuan system pembayaran, dan
- Sistem pengendalian intern.
Pengalaman menunjukan bahwa kegunaan adanya pengendalian yang teliti
terhadap pembayarandalah untuk menjamin agar
rekening-rekening hanya dibayarkan pada saat telah jatuh tempo dan bukan
lebihdini dari pada itu. Dengan cara demikian, maka kas dapat dihemat
untuk investasi sementara.
Pertimbangan lain ini dalam menentukan jadwal pembayaran adalah
penggunaan “floating cash” secara nyata. Dengan mengetahui bahwa ada
unsur-unsur dalam perjalanan , dankenyataan bahwa biasanya saldo bank
selalu lebih besar dari pada saldo menurun buku karena ada cheque-cheque
yang masih beredar, maka saldo buku dapat direncanakan peda tingkat
yang lebih rendah. “Floating cash” yang masuk dapat diseimbangkan dengan
pembayaran kas.
REKENING BANK ADMINISTRASI
Dalam pengendalian pembayaran, menyangkut transaksi divisional anak
perusahaan atau kantor lapangan, maka dapat dipergunakan beberapa
rekening bank untuk tujuan khusus, misalnya imprest accouns, zero
balance accounts, dan automatic balace accounts.
Dalam system zero balance, maka rekening bank untuk unit organisasi
tertentu selalu di pelihara saldonya sebesar nol. Apabilah di terima
cheque pembayaran, maka bank di berih wewenang untuk memindahkan dana
yang di perlukan dari rekening umum ke rekening khusus untuk membayar
itu. Pembayaran dapat di lakukan dengan wesel bayar. Cara lain yang
serupa ialah, bahwa kepala bagian keuangan akan memindahkan melalui
kawat atau telegram ke dalam zero bank account, seterima pemberitahuan
dari bank mengenai permintaan pembayaran. Zero bank accounts dapat
mempermudah pengawasan pembayaran melalui satu atau beberapa perkiraan.
System terseut juga mempermudah melakukan pengecekan cepa terhadap
posisi kas perusahaan
Dalam automatic balance accounts dipergunakan perkiraan yang sama
untuk penerimaan dan pengeluaran. Apabilah rekening tersebut telah
beradah di atas suatu tingkat maximum yang ditetapkan, maka kelebihan
rekening tersebut akan di transfer ke rekening pusat; dan sebaliknya,
apabilah saldo yang di bawah tingkat minimum , maka rekening tersebut
harus di isi kembali.
PENGAMATAN PENGENDALIAN INTERN
- PENTINGNYA PENGENDALAN INTERN
Apabilah uang telah di setor ke bank, nampaknya masalah utama
pengaman kas telah di pecahkan. Memang benar, bahwa pengendalian
pengeluaran kas merupakan hal yang relative sederhana apabilah beberapa
aturan di taati. Setelah factor pembelian di setujui untuk pembayaran,
langkah berikut biasanya penyiapan cheque untuk ditandatangi oleh
pimpinan. Apabilah semua pembayaran mengalami pemeriksaan seperti ini,
bagaimanakah bisa timbul sesuatu problema? Tetapi justru disinilah
paling besar bahayanya. Setiap kontroler yang harus menandatangani
banyak ceque mengetahui bahwa hal tersebut merupakan tugas yang
menjemukan yaitu tugas untuk memeriksa apakah laporan penerimaan di
lampirkan , membandingkan nama penerimaan uang terhadap faktur, dan
membandingkan jumlahnya. Oleh karena tugas tersebut begitu menjemukan ,
maka hal tersebut dilakukan secara asal jadi saja. Namun tugas itu
memang penting untuk mengawasi pembayaran , dan harus dilakukan secara
berhati-hati. Yang lain dapat melakukan pemeriksaan secara tiba-tiba
sering dokumen dan bukti pengeluaran palsu dipergunakan untu
mendapatakan tanda tangan yang keedua kalinya. Pencegahan praktek ini
mengharuskan adanya penelitian berhati-hat sebelum cheque ditandatangi,
dan jua melalui cara-cara pengamanan lainnya. Tidak dapat di terima
begitu saja bahwa segala sesuatunya berjalan dengan baikmereka yang
menandatangani cheque harus bersikap mempertanyakan transaksi yang
kelahatan meragukan atau tidak dimengerti sepenuhnya. Memang,
pemeriksaan document yang di lampirkan pada cheque sering akan menyoroti
pengeluaran yang tidak tepat dan setiap kelemahan dalam
prosedur-prosedur lain.
- BEBERAPA PRINSIP PENGENDALIAN INTERN
Kesempatan penggunaan dana secara tidak wajar atau tidak benar adalah
demikian besar, sehingga seorang controller harus selalu menekankan
keperluan untuk mengadakan perlindungan yang wajar dalam fungsi
pengeluaran kas. Diperlukan adanya kewaspadaan dan prosedur pemeriksaan
yang sehat. Meskipun system pengendalian intern dapat disesuaikan untuk
memenuhi kebutuhan organisasi , tetapi beberapa saran umum yang bersama
ditetapkan sebagai berikut :
- Ecuali untuk transaksi kas kecil, semua pembayaran harus dilakukan dengan cheque
- Semua cheque harus diberi nomor terlebih dahulu, dan semua nomor yang dipergunakan atau dibatalkan harus dipertanggung jawabkan
- Semua cheque pembayaran umum harus ditanda-tangani oleh dua orang secara bersama-sama.
- Tangung jawab untuk penerima kas harus dipisahkan dari tanggung jawab untuk pengeluaran kas.
- Semua orang yang menandatangani cheque atau yang menyetujui pembayaran harus dipertanggungkan secukupnya.
- Rekonsiliasi bank harus dilakukan oleh mereka yang tidak menandatangani cheque atau menyetujui pembayaran.
- Pencatatan kas harus terpisah sama sekali dari tugas melakukan pembayaran.
- Faktur yang telah disetujui untuk pembayaran dan semua dokumen pendukung ydiperlukan ang harus menjadi persayarat untuk melakukan pembayaran.
- Cheque untuk mengisi kembali imprest fund kas kecil dan pembayaran gaji dan upah harus dibayar kepada individu tertentudan bukan kepada perusahaan atau pembawa.
10. Setelah pembayaran dilakukan,semua dokumen pendukung harus
diperforasi atau diberi tanda “telah dibayar” agar tidak bisa
dipergunakan untuk kedua kali.
11. Alat-alat mekanis harus dipergunakan bilamana praktis, misalnya alat penulis cheque dan sebagainya.
12. Harus diadakan rotasi kerja atau diwajibkan mengambil cutibagi mereka yang bertugas melakukan pembayaran.
13. Persetujuan bukti/voucher pembayaran biasanya harus dilakukan oleh mereka yang tidak bertuhgas untuk melakukan pembayaran.
14. Untuk transfer antar bank harus ada persetujuan khusus, dan harus diselenggarakan suatu perkiraan “ Transfer bank”.
15. Semua bukti/ voucher pengeluaran kas kecil, harus ditulis dengan tinta atau diketik.
- METODE PENYALAHGUNAAN DANA
Cara pengamanan sebagai mana baru dibicarakan diatas, adalah sebagian
dari cara yang dikembangkan atas dasar pengalaman dari banyak
perusahaan. Beberapa cara umum untuk melakukan kecurangan adalah sebagai
berikut ;
- Menyiapkan bukti voucher palsu atau mengajukan voucher untuk mendapatkan bayaran dua kali.
- “Kiting”, atau pinjaman tanpa mendapat persetujuan dengan cara tidak mencatat pembayaran, tetapi mencatat penyetoran dalam hal melakukan transfer bank.
- Mencantumkan jumlah total yang tidak benar dalam buku kas.
- Menaikan jumlah cheque setelahditandatangani.
- Mencantumkan potongan harga dengan jumlah yang lebih rendah dari pada yang sebenarnya.
- Menguangkan cheque gaji/upah atau dividen yang belum ditagih oleh yang berhak.
- Mengubah bukti/ voucher pengeluaran kas kecil.
- Memalsukan cheque dan memusnakannya peda saat telah diterima dari bank menggantikan dengan cheque lain yang dibatalkan atau dengan nota pembebanan.
- REKONSILIASI BANK
Suatu fase pengendalian intern yang penting adalah dengan
merekonsiliasikan saldo menurut salinan rekening Koran bank dengan saldo
menurun buku. Ini terutama benar lagi bagi rekening umum bank
sebagaimana dibedakan dari rekening yang hanya untuk melakukan
pembayaran.
Telah dikemukakan sebelumnya bahwa rekonsiliasi bank harus ditangani
oleh seseorang yang bebas dari tugas mengurus penerimaan atau
pengeluatan kas. Tugas rekonsiliasi ini dapat ditangani oleh controller
atau dilaksanakan sendiri oleh bank. Perhatian khusus haru diberikan
tarhadap cheque yang beredar pada periode yanglalu dan terhadap
penyetoran yang dilakukan pada akhir periode untuk dapat mendeteksi
kiting.
- DANA KAS KECIL
Pada umumnya perusahaan harus melakukan berbagai pembayaran
kecil-kecil. Untuk memenuhi kebutuhan ini, maka diselenggarakan dana
kas kecil diselenggarakan berdasarkan imprest fund system, yaitu suatu
system dengan saldo dana yang tetap.
Banyak dana kas kecil seperti ini diperlukan dalam kantor cash cabang
atau pada setiap pabrik. Harus disedikan bentuk kwitansi dan
proseduryang seragam termasuk limit atau pengeluaran yang dilakukan
mengenai saluran ini, melalui persetijuan secara wajar, dan sebagainya.
Apabila mungkin, maka orang yang menangani penerimaan atau
pengeluaran kas tidak boleh menangani kas kecil. Cara pengamanan lain
meliputi opname kas secara mendadak, pembatasan langsung terhadap semua
lembaran kas kecil setelah dilakukan pembayaran, dan pemeriksaan secara
teliti terhadap pengisian kembali kas kecil. Meskipun dananya mungkin
kecil saja, tetapi dapat dibelanjakan jumlah yang sangat besar (karena
pembayaran yang sering). Controller tidak boleh melalaikan pemeriksaan
terhadap kegiatan ini.
INVESTASI DANA SEMENTARA
Dalam banyak perusahaan, dana berlebihan atau surplus yang tidak
diperlukan untuk tujuan operasi atau compensating bank balance tersedia
untuk diinvestasikan. Penggunaan secara berhati-hati atas dana yang
tidak dimanfaatkan dapat menambah penghasilan. Meskipun pejabat
keuanganlah bisanya yang akan mengarahkan investasi dana semacam ini,
tetapi controller akan berhubungan dengan pelaporan dan pengendalian
secukupnya serta pada umumnya harus mengetahui tentang masalah
investasi.
KRITERIA MEMILIH INVESTASI
Dengan mengetahui adanya kesempatan untuk memperoleh tambahan
pendapatan dari dana yang sementara berlebihan, apakah kriteria yang
yang dapat dipergunakan dalam memilih alat investasi? Mungkin ada lima
criteria tersebut, dan semuanya agak berhubungan:
- Keamanan pokok pinjaman.
- Stabilitas harga.
- Kemungkinan pemasarannya.
- Saat jatuh tempo.
- Hasil (Yield).
PEMBATASAN INVESTASI
Kadang-kadang dewan komisaris akan meletakan pembatasan mengenai
bagaimana dana sementara dapat diinvestasikan. Dalam kesempatan lain
mungkin pejabat keuangan senis yang akn memberikan pembatasan-pembatasan
itu. Hal-hal yang tercakup dalam pembatasan akan meliputi:
- Masa maksimum untuk investasi
- Posisi kredit pihak yang mengedarkan surat-surat berharga.
- Investasi maksimum dalam berbagai jenis surat berharga terpilih.
Menurut pihak/perusahaan yang mengedarkan surat berharga.
Menurut jenis instrument
Menurut Negara asal
Menurut mata uang
Banyak pemberitahuan membeli investasi jangka pendek yang dapat
dinegosiasikan. Selain itu, investasi tersebut sering dibayar melalui
transef dengan kawat/telegram.
Banyak perusahaaan mengontrak sebuah bank komersial besar untuk
bertindak sebagai pengurus dari surat-surat berharga, melakukan
pembayaran atas investasi yangDiterima dn menerima dana atas investasi
yang diserahakan.
= = ( ^ _ ^ ) V = =
Referensi :
http://elfiraworotitjan.wordpress.com/2010/09/19/manajemen-kas/
http://ilmumanajemen.wordpress.com/2007/05/22/manajemen-kas/
http://ilmumanajemen.wordpress.com/2007/05/22/manajemen-kas/
--- ( ^ _ ^ ) ---
Nama : Wardah Fauziyah
Kelas: 4EB22
NPM: 28210458
No comments:
Post a Comment