Breaking News
recent

Sistem Pengendalian Internal (SPI) Pada Penerimaan Kas


Pengertian Sistem Pengendalian Internal (SPI) 

Menurut Mulyadi: “Pengendalian Intern meliputi struktur organisasi metode dan prosedur yang dikoordinasikan dan diterapkan dalam perusahaan dengan tujuan untuk mengamankan harta milik perusahaan, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansinya, mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
  Pengendalian intern kas adalah penting agar dapat melindungi kas dari kemungkinan yang merugikan, dapat menciptakan, dan akuntansi yang akurat. Efisiensi penggunaan kas dan ditaatinya prosedur atau rencana – rencana yang telah ditetapkan. Tujuan pengendalian intern atas kas melindungi atas kas itu sendiri dari hal – hal yang dapat merugikan, selain itu juga data akuntansi mengenai kas dapat diandalkan juga peningkatan, penggunaan kas, dan ditaatinya prosedur, kebijakan, dan pengelolaan kas.

Sistem akuntansi penerimaan kas digunakan dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasional yang diperlukan oleh perusahaan. Berdasarkan sistem pengendalian intern yang baik, sistem penerimaan kas dari pendapatan mengharuskan :
1.      Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetor ke bank dalam jumlah penuh dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir untuk melakukam internal check.
2.      Penerimaan kas dari pendapatan tunai dilakukan melalui transaksi kartu kredit, yang melibatkan bank penerbit kartu kredit dalam pencatatan penerimaan kas.

 Ciri pengendalian intern atas transaksi penerimaan kas
Berikut ini  beberapa ciri pengendalian intern yang baik atas transaksi penerimaan kas:
a.    Adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab yang menerima kas dengan yang melakukan pencatatan, memberikan otorisas atas penerimaan kas.
b.    Pegawai yang membat rekonsiliasi bank harus lain dari pegawai yang mengerjakan buku bank. Rekonsiliasi bank di buat setiap bulan dan harus ditelaah (direview) oleh kepala bagian akuntansi.
c.   Penerimaan kas dalam bentuk apapun harus disetor ke bank dalam jumlah seutuhnya paling lambat keesokan harinya.
d.      Uang kas harus disimpan ditempat yang aman.
e.     Uang kas harus dikelola dengan baik, dalam arti jangan dibiarkan menganggur atau terlalu banyak disimpan di rekening giro karena tidak memberikan hasil yang optimal.
Jika ada uang kas yang menganggur sebaiknya disimpan dalam deposito berjangka atau dibelikan surat berharga yang sewaktu – waktu bisa diuangkan sehingga bisa menghasilkan penerimaan kas lain.
f.   Digunakan formulir yang bernomor urut tercetak.
Unknown

Unknown

No comments:

Post a Comment

Translate

Wardah@mychocochips. Powered by Blogger.